HOW TO CARE

Tips dan Perawatan Boneka Potty



Tanaman di Boneka Potty juga perlu dirawat, yuk simak berikut ini tips cara perawatan tanaman agar Boneka Potty kamu tetap tumbuh baik.
Kenapa benihnya tidak tumbuh ?
Benih yang tidak tumbuh memiliki beberapa kemungkinan :

1. Daya berkecambah benih menurun
Sebelum tumbuh dan keluar daun pertama, benih mengalami proses pemecahan kulit lalu menjadi kecambah. Semakin lama benih disimpan akan mengurangi daya berkecambahnya. Biasanya benih bertahan 6 bulan- 1 tahun.

2. Benih ditanam terlalu dalam
Sebaiknya benih jangan ditanam terlalu dalam karena beberapa benih, misalnya bayam saat berkecambah akan sulit naik ke permukaan bila tertahan oleh media tanam yang terlalu banyak menutupinya.

3. Kurang penyiraman
Benih membutuhkan air untuk proses berkecambah, Bila setelah benih ditabur tidak disiram atau kekurangan air maka akan sulit berkecambah.
Apakah Boneka Potty harus disiram setiap hari?
Boneka Potty sebaiknya disiram setiap hari saat pagi dan sore. Bila tidak memungkinkan pastikan boneka menyimpan banyak cadangan air yang dapat diukur dari beratnya boneka. Caranya dengan menyiram pot hingga cukup air dan menyiram atau menyemprot permukaan boneka. Pastikan bonekanya berat sehingga tanaman tetap hidup karena cukup cadangan air.
Apakah tanamannya perlu diberi pupuk?
Boneka sudah berisi cocopeat dan kompos yang merupakan media tanam berisi nutrisi yang diperlukan tanaman. Jika tidak diperlukan tanamannya tidak perlu dipupuk.
Boneka Potty akan tahan berapa lama bila belum dibuka pembungkusnya?
Boneka Potty akan tahan hingga lama sebab boneka potty tidak memiliki batas kadaluarsa sehingga masih akan tetap dapat ditanami jika disimpan lama. Namun dalam beberapa bulan pembungkus plastik boneka akan mulai menyusut sehingga terlihat keriput. Pembungkus itu bisa diganti dengan yang baru yaitu dengan plastik wrapping atau dibuka saja plastiknya.
Bagaimana jika tanaman di Boneka Potty mati ?
Boneka Potty yang sudah ditanami benih akan menumbuhkan tanaman hingga 2-3 bulan kemudian tanaman akan mati. Tanaman itu bisa dicabut dan diganti tanaman baru, caranya dengan mencabut tanaman lalu tanahnya diganti dengan tanah baru dan ditaburi kembali dengan benih. Benih bisa dibeli di toko pertanian.
Berapa kali boneka bisa ditanam ulang?
Boneka Potty bisa ditanam ulang hingga 3-4 kali tergantung perawatan boneka.
Bagaimana cara merawat Boneka Potty agar tahan lama?
Boneka Potty yang sudah ditanami bisa ditanam ulang kembali, namun agar Boneka Potty tetap cantik maka berikut tips merawatnya :

1. Boneka yang sudah ditanami sebaiknya jangan terkena air hujan.
Simpan boneka di tempat yang ternaungi. Bila terkena air hujan maka isi badan boneka yaitu cocopeat akan menyerap air yang banyak sehingga akan menggembung, berat dan basah..Kondisi itu sebenarnya tidak akan merusak boneka, malah boneka tidak perlu disiram dalam jangka waktu 3-4 hari karena memiliki cadangan air yang cukup, namun boneka tidak akan tahan lama karena kain pembungkusnya akan lapuk sehingga akan mudah robek

2. Jauhkan Boneka Potty dari permukaan atau benda yang tajam
Boneka Potty terbuat dari kain pembungkus tipis yang mudah robek bila terkena benda tajam, sehingga boneka harus dirawat dan dijauhkan dari benda tajam.

3. Jauhkan dari tikus
Boneka Potty tidak hanya disukai oleh manusia namun tikus dan rayap juga menyukainya. Tikus biasanya menyukai benih yang baru ditanam seperti padi dan millet. Tikus akan menggali tanahnya lalu memakan benihnya, saat itu juga permukaan boneka mungkin akan terkena cakar tikus sehingga akan robek. Maka lebih baik hindari tikus.

4. Seprot sedikit permukaan boneka dengan air
Badan boneka sebaiknya rutin disemprot dengan air. Tujuannya selain Boneka bisa menyimpan cadangan air bagi akar tanaman juga agar boneka tetap kokoh dan telihat cantik.

5. Bersihkan permukaan boneka dengan kuas atau sikat gigi bekas.
Bila permukaan boneka kotor dapat dibersihkan dengan kuas atau sikat gigi bekas yang dibasahi dengan sedikit air. Usap perlahan agr boneka tidak robek.
Mengapa ukuran boneka berbeda-beda?
Boneka Potty merupakan buatan tangan/hand made sehingga ketepatan ukuran setiap boneka tidak mutlak sama. Selain itu cocopeat sebagai bahan dasar boneka mengandung kadar air yang berbeda hal ini berpengaruh pada penyusutan selama penyimpanan boneka. Boneka yang disimpan akan mengalami penyusutan akibat kehilangan kadar air karena terkena panas sehingga boneka akan terlihat mengecil.
Apakah tanaman jagung nanti akan berbuah?
Bayangkan jika diatas Boneka Potty tumbuh pohon jagung yang tingginya 2 meter dan berbuah? Pasti menyenangkan karena jagungnya dapat dipetik. Sayangnya itu cuma khayalan dan tidak mungkin terjadi karena Boneka Potty yang imut itu tidak akan mampu menahan tanaman jagung yang tinggi dan besar, selain itu tanaman jagung membutuhkan nutrisi yang banyak agar tumbuh besar dan berbuah, sedangkan Boneka Potty tidak menyediakan nutrisi yang cukup. Apa yang terjadi yakni tanaman jagung akan tumbuh tinggi hingga kurang lebih 40cm dan akan kerdil seperti itu. Tapi tidak perlu khawatir krn jagung masih bisa tumbuh dengan cara dipindahkan ke tanah saat tumbuh setinggi 5cm. Pindahkan ke tanah gembur dengan hati-hati, pastikan tidak ada akar yang putus. Beri sejumput pupuk NPK sekeliling tanaman dengan jarak 30cm. Bila terus dirawat tanaman akan terus tumbuh dan akan berbuah. Selamat berkebun !
Apakah perbedaan masing-masing benih?
Padi
Padi termasuk benih yang paling lama berkecambah yaitu setelah 5-7 hari setelah tanam. Benih padi sangat membutuhkan kondisi media yang basah sehingga harus lebih sering disiram. Tanaman ini memiliki postur tubuh yang tegak tinggi menjulang ke atas bisa mencapai ±30cm. Tanaman cukup bisa bertahan lama sekitar 2-3 bulan tergantung perawatan.

Jagung
Jagung dapat tumbuh tinggi. Jagung akan berkecambah setelah 5-7 hari setelah tanam. Setelah tumbuh simpan di tempat yang cukup cahaya matahari. Posturnya yang hijau dan tinggi dapat bertahan hingga 2 -3 bulan di atas boneka. Namun jagung tidak akan berbuah karena terbatas ukuran boneka dan nutrisi. Kalau ingin berbuah, jagung setelah umur seminggu bisa dipindah tanam ke tanah.

Bayam Merah
Bayam merah memiliki ukuran benih yang kecil-kecil dan berwarna hitam. Benih bayam akan tumbuh 3-6 hari setelah tanam. Jangan menanam benih ini terlalu dalam agar seluruh tanaman dapat tumbuh. Tanaman bayam akan berwarna merah semburat hijau. Ukurannya tidak akan tinggi yaitu sekitar 10 cm. Tanaman ini cukup kuat dengan kondisi media tanam yang kering. Pada awal pertumbuhan pastikan tanaman ini terkena sinar matahari, bila tidak maka tanaman akan kurus tinggi berwarna pucat(etiolasi) sehingga penampilannya kurang baik. Tanaman bayam cukup lama bertahan hidup yaitu sekitar 2 bulan.

Millet
Millet adalah sejenis rerumputan. Jenis benih ini sangat mudah tumbuh. Bila ditumbuhkan maka tanamannya akan terlihat rimbun, hijau, dengan ketinggian 5-10 cm. Dalam 3 hari akan tumbuh tanaman millet. Millet memiliki umur tanam yang paling pendek yaitu sekitar 3 minggu, setelah itu perlahan-lahan beberapa tanaman akan berwarna kekuningan dan seluruhnya akhirnya mati.
Berkebun sayur di lahan sempit bersama Boneka Potty ! Bagaimana caranya?
Ternyata Boneka Potty yang lucu ini bukan hanya unik dan cantik bila digunakan sebagai dekorasi namun juga memiliki manfaat lain yaitu mengajarkan orang bertanam sayuran. Bila kesulitan dan bingung bagaimana caranya berikut teh Fina akan mengajarkan cara menanam sayur di rumah.
Tahapan budidaya tanaman

1. Persemaian di Boneka Potty
Persemaian merupakan proses perkecambahan hingga bibit tanaman siap pindah. Tahapan persemaian dilakukan di atas pot Boneka Potty dengan media tanam yang sudah disediakan. Siapkan benih yang akan disemai. Benih cabai rawit dan terong agar lebih cepat tumbuh dapat direndam dengan air hangat (50̊C) selama 24 jam. Biji tomat dan timun tidak perlu perendaman. Sebelum persemaian dilakukan, ambil sejumput media tanam diatas boneka potty kemudian taburkan benih dengan rata diatas permukaan media tanam lalu tutup kembali dengan media tanam yang sudah diambil. Simpan boneka di tempat yang ternaungi agar tidak terkena matahari langsung dan siram secara rutin 2 x sehari agar kelembabannya terjaga.
Waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah setiap jenis sayur berbeda-beda. Tomat dan timun membutuhkan waktu 4-6 hari lebih cepat dari cabai dan terong yang membutuhkan waktu sekitar 15 hari. Lamanya tahap persemaian 3-4 minggu hingga tanaman memiliki tinggi sekitar 10 cm dan jumlah daun 4 helai dengan kondisi 2 daun terbuka dan 2 daun lainnya masih kuncup. Pada kondisi itu berarti tanaman sudah siap untuk proses pemindahan atau transplanting.

2. Transplanting/ Pindah Tanam
Pindah tanam dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 minggu dan batangnya terlihat kuat. Sebelum proses transplanting, pot besar sebagai tempat tumbuh harus dipersiapkan dulu. Caranya yakni :
a. Siapkan pot/wadah berdiameter 20-30 cm yang telah diisi dengan media tanam berupa tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
b. Siapkan lubang pada media tanam.
c. Cungkil pot Boneka Potty menggunakan kayu kecil atau sendok. Usahakan agar media tanam ikut terbawa bersama dengan akar tanaman dan tidak ada akar yang terpotong.
d. Pilih 3 tanaman dengan pertumbuhan yang paling baik dan sehat, sisakan tanaman lainnya di Boneka Potty.

3. Pemeliharaan Tanaman dalam Pot

Penyiraman
Penyiraman dengan air dilakukan pada pagi dan sore hari sebanyak 1 gelas aqua atau 250 ml. Tambahkan jumlah air siraman bila tanaman sudah semakin banyak, siram hingga media tanam basah dan air mengalir keluar dari bawah pot.

Pembersihan gulma
Cabut gulma apabila tumbuh di sekitar tanaman.

Pemupukan
Pada awal pertumbuhan berikan pupuk daun yang disemprotkan pagi hari interval seminggu sekali menggunakan pupuk daun khusus pertumbuhan vegetatif. Apabila sudah memasuki masa pembungaan ganti pupuk daun khusus pertumbuhan generatif dengan komposisi Fosfor yang tinggi untuk membantu merangsang pembentukan bunga dan buah. Lakukan penyemprotan hingga tajuk tanaman basah. Dosis pupuk 3 gram/liter air.

Apabila ingin menanam secara organik dapat digunakan bahan pupuk alami antara lain :
• Urin kelinci atau kambing karena mengandung nitrogen tinggi yang baik untuk pertumbuhan. Urin dapat diberikan dengan menyiram di atas permukaan media tanam 3x seminggui dengan jumlah 100 ml/pot.
• Air cucian beras, daging, atau ikan.
• Ampas teh yang direndam semalaman, airnya dapat disiramkan ke tanaman.
• Kulit pisang. Simpanlah beberapa hari hingga kulit pisang berwarna kecoklatan dan tampak kering. Tumbuk kulit pisang hingga lembut, lalu taburkan tiap pagi dan sore pada tanaman.
• Abu bekas bakaran kayu, dapat ditabur diatas pot.

Pemberian turus
Pemasangan turus atau ajir dilakukan untuk menahan tegaknya tanaman. Turus menggunakan kayu atau bambu dengan panjang 1.5 meter, lebar 4 cm dan tebal 2 cm. Tancapkan turus 10-20 cm dari tanaman. Tanaman yang tingginya sudah 10-15 cm diikat ke turus dan setiap penambahan tinggi 20 cm diikat kembali ke turus agar tanaman tidak rebah. Pengikatan jangan terlalu kuat agar tidak terjadi luka. Pengikatan menggunakan model angka 8 sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dan turus.

Pewiwilan
Pewiwilan merupakan proses penghilangan tunas air yakni tunas yang tumbuh di ketiak batang dan tidak produktif atau sedikit menghasilkan bunga. Pewiwilan dilakukan menggunakan tangan atau gunting. Lakukan pada pagi hari sehingga siang hari bekas luka akan cepat kering

Pemberantasan Hama dan Penyakit Tanaman
Pemberantasan hama penyakit dilakukan secara organik agar buah tidak mengandung residu bahan kimia yang berbahaya. Selain itu pemberian pestisida kimiawi mengeluarkan residu di udara yang berbahaya bila terisap oleh anak. Pestisida nabati yang digunakan dapat ditemui di lingkungan sekitar.

a. Mimba (Azadiracta indica)
Cara pembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2 genggam bijinya lalu ditumbuk. Campur dengan 1 liter air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnya adalah dengan menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air. Rebusan ini didiamkan selama 12 jam, kemudian saring. Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama .

b. Tembakau (Nicotium tabacum)
Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3 - 4 hari atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman.

c. Tuba, Jenu (Derriseleptica)
Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.

d. Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)
Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 6 liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.

e. Kucai (Allium schonaoresum)
Cara meramunya adalah dengan menyeduhnya, dinginkan. lalu saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun.

f. Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih, bawang bombai dan cabai, digiling lalu tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman.

g. Kembang Kenikir (Tagetes spp)
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3 siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan. Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.

h. Cabai Merah (Capsium annum)
Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudian giling sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman.

i. Kemangi (Ocimum sanetu)
Cara pembuatannya: kumpulkan daun kemangi segar, kemudian keringkan. Setelah kering, baru direbus sampai mendidih, lalu didinginkan dan disaring. Hasil saringan ini bisa digunakan sebagai pestisida alami.

j. Sirsak
Ambillah beberapa lembar daun sirsak sesuai kebutuhan, tumbuk daun hingga halus dan peras air dari daun tersebut. Air perasan tersebut langsung disemprotkan ke tanaman yang terserang hama.

4. Pemanenan
Bunga mulai keluar saat tanaman berumur 2-3 bulan. Bunga akan mekar dalam waktu 2-3 hari. Buah akan matang saat berumur 60-75 hari. Panen dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi buah yang siap panen dengan interval 2-3 hari sekali. Petik buah apabila sudah matang 80-90%. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat pagi hari agar luka bekas potongan tangkai buah yang matang cepat kering di siang hari.